Selasa, 28 Februari 2012

Gadis Kecil Berpayung Hijau dan Batu Tersenyum

gue ceritakan tentang gue liburan di jakarta, tentang anak kecil yang bisa menerima takdir dan kenyataan dan bisa berdamai dengan waktu.
setelah sampai di jakarta gue nyari rumah temen gue yang namanya Joe, sambil jalan kaki melewati sebuah kuburan gue melihat seorang gadis kecil gue dengan payung berwarna hijau bergambar kodok dengan tulisan Keroppi pada payungnya.
karena gue penasaran ya gue tegur aja tuh gadis kecil begini
"payung yang bagus !"
dia terkejut dan menoleh ke arah gue sambil berkata " boneka yang imut, aku suka"
kebetulan pada saat itu gue juga lagi bawa boneka untuk Princess Kodok Tercinta, gue pun tersenyum dan akhirnya gue mulai pembicaraan kepada gadis kecil itu.
Gue: ngapaen sendirian dikuburan begini de?
Gadis kecil: jenguk ibu kak. tapi aku lupa bawa hadiah buat ibu yang udah di Surga
gue: mank biasanya bawain apa ke makam ibu?
Gadis kecil: Batu kak, karena kata ibu batu buat doain orang yang udah meninggal, oh ya kak kenalkan namaku Lisda nama kakak sapa?
Gue: panggil aja eza. oh iya kakak juga pernah mendengar omongan itu lho. mungkin kata ibu kamu benar begitu
Gadis kecil: dari sapa kak?
Gue: dari yang punya boneka ini dek
Gadis kecil: mank yang punya boneka itu siapanya kakak?
Gue: pacar kakak !
Gadis kecil: owh senengnya bisa dapat boneka sebesar itu
Gue: Lisda kesini sama siapa?
Gadis Kecil: sama Kakak ka, tapi kakakku udah pergi ninggalin aku buat pergi kerja mungkin sebentar lagi kakak bakal jemput aku qo
Gue: kamu anak yang berbakti ya Lisda, kakak harap kamu besar nanti seperti pacar kakak
Gadis Kecil: nama pacar kakak siapa?
Gue: Gina Aulia , dan kakak suka memanggilnya dengan Sebutan Princess Kodok
Gadis kecil: qo dia mau di panggil Begitu?
(gue hanya bisa tersenyum mendengar ocehannya tadi)
Gue: kenapa jadi batu harus mendoakan orang yang meninggal?
Gadis Kecil: karena batu bakal mendoakan orang yang sudah meninggal dengan tangisannya, tapi aku ga suka dengan hal yang menangis.

gue akhirnya mengeluarkan batu dari dalam tas gue yang gue bawa dari banjarmasin. dan gue pun memberikan seluruh batu yang gue bawa dari banjarmasin untuk gadis kecil bernama Lisda ini
setelah Lisda mendapatkan batu dan batu itu sudah ditaruh di pemakaman dia mengambik satu batu dan dia mengeluarkan Spidol Permanent dari dalam tasnya
akhirnya dia menggambar batu yang dia ambil tadi dengan gambar tanda tersenyum (^_^)

Gadis kecil: ini batu buat orang yang punya boneka itu kak, tolong kasih ke dia ya, aku juga titip salam
gue: iya nanti di sampaikan, kamu baik baik disini ya sampai kakak mu datang, kakak mau pergi dulu
assalamu alaikum.
Gadis kecil: wa alaikum salam


dari sinilah gue menyadari masih ada orang yang bisa menerima keadaan walau keadaan itu menyakitkan. gue mrasa kalah dari gadis kecil berumur 5 tahun yang lebih tegar dari pada diri gue sendiri
sekarang gue harus belajar dari gadis kecil ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar